Lahirnya Kesadaran Diri
Kemampuan melihat
sesuatu secara jernih harus didahului oleh kemampuan mengenali factor-faktor
yang mempengaruhi kejernian berfikir. Dengan mengembalikan manusia dengan
fitrahnya, pada God Spot-nya,
manusia akan mampu melihat dengan “mata hati”, mampu memilih, dan
memprioritaskan pilihan dengan benar,
sesuai suara hati (self conscience).
Menyebut suara-suara
hati secara berulang. Selalu mengingat dan menyadari maknanya dengan hati,
mampu mendorong seseorang untuk selalu dalam keadaan suci dan bersih.
Ucapan Maha Suci Allah, bisa
diterapkan untuk membangun kekuatan pikiran bawah sadar untuk selalu suci,
sehingga akan mendarah daging dalam diri kita menjadi sebuah kekuatan, itulah
yang disebut Repetitive Magic Power yang
mampu menghilangkan pengaruh serta pikiran buruk, paradigma, dan ketujuh
belenggu lainnya.
Mengingat
kesucian nama serta sifat tuhan setiap hari, akan terus membantu mengendalikan
kejernian hati. Seseorang akan mampu melihat pemasalahan tanpa disadari latar
belakang, interes, pembanding dari sudut pandang subyektif, dan melihat sesuatu
secara apa adanya. Ia tidak akan memandang suatu benda menjadi merah karena
lensa kacamatanya berwarna merah, atau semua hijau karena lensa kacamatanya
hijau, namun lensa bening yang memantulkan warna kejerniah, apa adanya.
Hati
kita seperti tanah tempat kita bercocok tanam, sedangkan tanaman adalah ide,
visi, atau gagasan. Apabila tanah tersebut sudah tercemar, maka tanaman akan
rusak dan mati. Begitu pula dengan gagasan dan ide, apabila ditanam pada
pikiran yang kotor, maka yang tumbuh kemudian adalah tunas-tunas berpenyakit
yang telah tercemar. Jadi, sebelummerespon suatu permasalahan, melihat suatu
peluang, menyusun rencana, atau mengambil sebuah langkah, maka langkah
terpenting adalah periksa dulu hati dan pikiran kita, apakah sudah terbebas
dari hama ? jika belum, istigfarlah. Berwudhulah dengan khusyuk, basuhlah hati
dan bungkuslah ia dengan kain yang suci.
Langkah
pengenalan hama dan pembersihan God Spot
itulah yang disebut “Zero Mind Process”
atau pembentukan hati dan fokiran yang jernih dan suci. Seseorang akan siap
menghadapi rintangan, apabila ia mampu bersikap positif dan tanggapterhadap
peluang dan pemikiran baru, tanpa dipengaruhi dogma yang membelenggu. Kemerdekaan
berfikir akan melahirkan pribadi-pribadi kreatif berwawasan luas, terbuka,
fleksibel, mampu berfikir jernih dan God Spot yang kembali bercahaya.
Beberapa
contoh bagaimana kejernihan hati mampu melahirkan ide-ide cemerlang. Bisnis air
mineral atau air putih kemasan gelas/botol plastic. Kini, sudah ada ratusan
perusahaan yang bergerak di bidang tersebut. Pelopornya adalah merek Aqua, yang
diikuti ratusan merek lain dengan berbagai kemasan, dan isinya hanya air. Sebelum
Aqua diluncurkan, orang tak pernah menyangka bahwa air yang dikemas dalam botol
plastikakan menjadi bisnis raksasa. Kala itu banyak yang mampu melihat peluang
tersebut. Mengapa ? mereka, termasuk kita saat itu, sudah tebiasa minum air
putuh dalam gelas, bukan botol. Pikiran kita telah terbelenggu oleh tradisi
meminum air di gelas kaca/beling, bukan plastic. Tanpa sadar, pikiran kita tak
lagi merdeka, tetapi tebelenggu tradisi. Walau air putih selalu kita lihat
sehari-hari, kita tak mampu melihat peluang bahwa orang seringkali membutuhkan
air pelepas dahaga tersebut di tengah perjalanan.
Mungkin hanya sampai disini yang bisa
saya sampaikan. Akan dilanjjutkan dengan postingan selanjutnya.
(Sebagian Kutipan : ESQ by Ary Ginanjar)
0 komentar:
Posting Komentar